REAKSI SIKLOADISI (Reaksi Diels- Alder)
Reaksi Diels-Alder adalah reaksi kimia organik antara diena terkonjugasi dengan alkena tersubstitusi, umumnya dinamakan sebagai dienofil, membentuk sikloheksena tersubstitusi. Reaksi ini dapat berjalan bahkan jika beberapa atom dari cincin yang terbentuk bukanlah karbon. Beberapa reaksi Diels-Alder adalah reversibel; reaksi dekomposisi dari sistem siklik dinamakan reaksi Retro-Diels-Alder. Reaksi retro ini umumnya terlihat pada saat analisis produk reaksi Diels-Alder menggunakan spektrometri massa
Reaksi sikloadisi adalah suatu reaksi pada dua molekultak jenuh yang mengalami suatu reaksi adisi untuk menghasilkan produk siklik. Dua molekul bergabung membentuk sebuah cincin. Dalam reaksi ini dua ikatan pi diubah menjadi ikatan sigma. Contoh reaksi sikloadisi ialah reaksi Diels-Alder.
Reaksi yang melibatkan heteroatom juga dikenal; termasuk Reaksi aza-Diels–Alder dan Reaksi Diels–Alder imina. Reaksi Diels-Alder mungkin merupakan reaksi sikloadisi yang paling penting dan umum diajarkan. Secara formal reaksi ini merupakan suatu reaksi sikloadisi [4+2] dan hadir dalam berbagai bentuk, termasuk reaksi Diels-Alder heksadehidro dan trimerisasi alkuna terkait. Reaksi juga dapat berjalan dalam arah sebaliknya seperti dalam reaksi retro-Diels–Alder.
Jenis-jenis sikloadisi
A. Sikloadisi Huisgen
Reaksi sikloadisi Huisgen merupakan suatu reaksi sikloadisi (2+3).
B. Sikloadisi nitron-olefin
Sikloadisi nitron-olefin merupakan suatu reaksi sikloadisi (3+2).
C. Sikloadisi olefin 2+2 dikatalisis-besi
Katalis besimpiridina(diimina) mengandung ligan aktif redoks dimana pusat atom besi dapat berkoordinasi dengan dua ikatan rangkap dua pada olefin sederhana dan tidak difungsikan. Katalis dapat ditulis sebagai resonansi antara struktur yang mengandung elektron yang tidak berpasangan dengan atom besi pusat dalam keadaan oksidasi II, dan di mana zat besi berada dalam keadaan oksidasi 0. Hal ini memberi fleksibilitas untuk mengikat ikatan rangkap saat mereka menjalani reaksi siklisasi, menghasilkan struktur siklobutana melalui eliminasi reduksi C-C; Sebagai alternatif, struktur siklobutena dapat diproduksi dengan eliminasi beta-hidrogen. Efisiensi reaksi bervariasi tergantung pada alkena yang digunakan, namun desain ligan yang rasional memungkinkan perluasan kisaran reaksi yang dapat dikatalisis.
D. Reaksi keletropik
Reaksi keletropik adalah suatu subkelas sikloadisi. Fitur pembeda utama dari reaksi keletropik adalah bahwa pada salah satu pereaksi, kedua ikatan baru dibuat pada atom yang sama. Contoh klasiknya adalah reaksi belerang dioksida dengan diena.
Pertanyaan:
1. Bagaimana cara memprediksi sifat stereokimia dari produk
reaksi Diels-Alder?
2. Reaksi Diels – Alder cendrung menghasilkan senyawa
sikloheksena bagaimanakah cara agar produk sikloheksena dapat diubah menjadi
sikloheksana?
Referensi:
McMurry, J.E. 2012. Organic
Chemistry, Eighth Edition. USA : Cengage Learning.
Ulfah, S., A. H. Alimuddin dan M. A. Wibowo. 2018.
“Sintesis Senyawa Turunan Antrakuinon Menggunakan Vanilik Alkohol san Ftalat
Anhidrat”. Jurnal Kimia Khatulistiwa. Vol. 7 (2): 25-32.
Makasih anggay,
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
Makasih anggay,
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
Halo anggi, jawaban untuk pertanyaannya.
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
Makasih nggi jawabannya adalah 1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
Halo nggi maaciww eaaa, jawaban untuk pertanyaannya.
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
Haiiii bey
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
Halo noob
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
Halo anggi, jawaban untuk pertanyaannya.
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
Okk anggi
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan
oke anggi menurut saya pada no.1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
BalasHapusTerimakasih anggi
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
Untuk pertanyaan nomor 2 Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
BalasHapusTerima kasih,
BalasHapusBaiklah saya akan membantu menjawab pertanyan nomor 2, yaitu Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
Haii cabeku
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2
Halo anggi, jawaban untuk pertanyaannya.
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan).
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direaksikan dengan Br2.