Sabtu, 10 November 2018

Keasaman dan Kebasaan Senyawa Organik

Asam dan Basa Organik
a. Asam Organik
Asam organik dicirikan oleh adanya atom hidrogen yang terpolarisasi positif. Terdapat dua macam asam organik, yang pertama adanya atom hidrogen yang terikat dengan atom oksigen, seperti pada metil alkohol dan asam asetat. Kedua, adanya atom hidrogen yang terikat pada atom karbon di mana atom karbon tersebut berikatan langsung dengan gugus karbonil (C=O), seperti pada aseton.
Metil alkohol mengandung ikatan O-H dan karenanya bersifat asam lemah, asam asetat juga memiliki ikatan O-H yang bersifat asam lebih kuat. Asam asetat bersifat asam yang lebih kuat dari metil alkohol karena basa konjugat yang terbentuk dapat distabilkan melalui resonansi, sedangkan basa konjugat dari metil alkohol hanya distabilkan oleh keelektronegativitasan dari atom oksigen.
Gambar 1. Perbandingan keasaman metil alkohol dengan asam asetat
Keasaman aseton diperlihatkan dengan basa konjugat yang terbentuk distabilkan dengan resonansi. Dan lagi, dari bentuk resonannya menyetabilkan muatan negatif dengan memindahkan muatan tersebut pada atom oksigen.
Gambar 2. Keasaman aseton
Senyawa yang disebut dengan asam karboksilat, memiliki gugus –COOH, terdapat sangat banyak di dalam organisme hidup dan terlibat dalam jalur-jalur reaksi metabolik. Asam asetat, asam piruvat,dan asam sitrat adalah contohnya. Perlu dicatat bahwa pH fisiologis adalah sekitar 7.3, sehingga asam karboksilat sebagian besar terdapat sebagai anionnya, yaitu anion karboksilat, -COO-.
Gambar 3. Beberapa contoh senyawa asam karboksilat
b. Basa Organik
Basa organik dicirikan dengan adanya atom dengan pasangan elektron bebas yang dapat mengikat proton. Senyawa-senyawa yang mengandung atom nitrogen adalah salah satu contoh basa organik, tetapi senyawa yang mengandung oksigen dapat pula bertindak sebagai basa ketika direaksikan dengan asam yang cukup kuat. Perlu dicatat bahwa senyawa yang mengandung atom oksigen dapat bertindak sebagai asam maupun basa, tergantung lingkungannya.
Gambar 4. Beberapa contoh basa organik

Hal yang mempengaruhi keasaman dan kebasaan :
a.   Efek Struktur
Umumnya muatan negatif akan stabil apabila muatan terdelokalisir pada ruangan yang lebih besar atau atom yang lebih banyak. Artinya, molekul dengan atom yang mengikat muatan negatif lebih banyak akan lebih stabil daripada satu atom yang mengikat muatan negatif. 
b.   Elektronegatifitas atom yang bermuatan negative
Muatan negatif lebih memilih berikatan unsur yang elektonegatif daripada unsur elektropositif. Itulah sebabnya mengapa air lebih asam daripada amonia, karena oksigen lebih elektronegatif dibandingkan nitrogen. 
Gambar 5. Elektronegativitas atom yang bermuatan negative
c.   Ukuran atom yang bermuatan negatif
Muatan negatif lebih suka berikatan dengan atom yang berukuran besar, karena ruangan yang tersedia lebih besar, sehingga akan lebih stabil. HI lebih asam dibandingkan dengan HF, walaupun Flebih elektronegatif dibandingkan I-. Ion Ijauh lebih besar dibandingkan F-, sehingga muatan negatifnya lebih stabil. Maka pada golongan halida, kekuatan asam bertambah dari HF, HCl. HBr dan HI yang terkuat.
Gambar 6. Ukuran atom yang bermuatan negatif
d.   Kestabilan resonansi
Kestabilan basa konjugasi dari fenol terjadi karena anion dapat mendelokalisir muatan negatif ke sepanjang cincin dengan cara resonansi. Pada sikloheksanol, tidak terjadi resonansi, sehingga kekuatan asamnya jauh lebih kecil dibandingkan fenol.
Gambar 7. Contoh kestabilan resonansi
e.   Kestabilan muatan negatif karena berdekatan dengan atom yang elektronegatif
Keberadaan grup elektronegatif di dekat atom hidrogen juga akan meningkatkan keasaman, karena akan menstabilkan muatan negatif. Misalkan pada substitusi hidrogen pada asam asaetat dengan klor, membuat molekul ini lebih asam 100 kali lipat. Hal ini disebabkan oleh atom klor yang elektronegatif akan mendorong kerapatan elektron ke arah oksigen, sehingga oksigen tidak menanggung semua muatan negatif sendirian.
Gambar 8. Kestabilan muatan negatif karena berdekatan dengan atom yang elektronegatif
Pertanyaan :  
1. Apa penyebabnya suatu senyawa yang mengandung oksigen dapat bertindak sebagai basa ketika direaksikan dengan asam yang kuat ?
2. Bagaimana efek delokalisasi dan efek medan pada sifat keasaman dan kebasaan suatu senyawa organik ?

Sumber : Prasojo, S. L. 2012. Kimia Organik I Jilid 1. Yogyakarta : Pratiwi.

50 komentar:

  1. Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jawabannya:
      1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
      mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

      2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

      Hapus
  2. Hai anggi:)
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  3. Hai kakakk
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  4. Hello anggi cahaya nirwana :-)
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    Benerin klo salah ya!😀

    BalasHapus
  5. Haii kakk,
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  6. Hai kakak
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  7. Malam kak anggi😁 mau coba jawab ya kak

    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  8. Hai kak....
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  9. Hallo kak anggi..
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  10. Terima kasih Anggi atas pemaparan materinya
    Jawaban untuk pertanyaannya sejauh yang saya ketahui

    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  11. https://anggicahayanirwana.blogspot.com/2018/11/keasaman-dan-kebasaan-senyawa-organik_10.html?m=1
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  12. Hai kakak anyun hehe
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus

  13. Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  14. hai kak anggi
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  15. Hai kakakk
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  16. Haii anggi mungkin jawabannya ini ��

    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  17. 1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  18. Assalamualaikum anggi. terima kasih atas materi tentang keasaman dan kebasaan yang telah dijelaskan. penjelasannya mudah dipahami sehingga dapat menambah pengetahuan.

    untuk menganggapi pertanyaannya, saya coba menjawabnya.
    Jawaban:
    1. berdasarkan kekuatannya, basa dapat ditinjau berdasarkan kemampuan dari molekul ataupun senyawa untuk mendonor pasangan elektron bebasnya dan molekul O memiliki pasangan elektron bebas yang dapat didonorkan sebagai basa.

    2. Penyebab efek delokalisasi terjadi karena adanya resonansi yang membuat kestabilan dan keasaman meningkat. efek dari delokalisasi memiliki pengaruh berupa -M sebagai pendorong elektron (Basa) dan +M sebagai penarik elektron(Asam)

    BalasHapus
  19. Hallo anggii
    Baik saya akan mencoba menjawabnya

    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus

  20. 1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  21. Terimakasih ka
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  22. Assalamualaikum kak..
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  23. Assalamualaikum kakak,Terimakasih kak atas materinya yang bermanfaat. Kami akan mencoba menjawab kak:
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  24. Hai kak anggi, aku coba jawab ya
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  25. 1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  26. Makasih gik
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    BalasHapus
  27. Hai anggi:)
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  28. Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  29. Hai anggi:)
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    BalasHapus
  30. Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  31. Terimakasih atas materinya anggi
    Jawabannya :
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  32. 1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  33. Halo nggi..
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam).

    BalasHapus
  34. halo anggiii, menurut saya
    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  35. Hai anggi, jawaban no 2:
    Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa.
    Semoga membantu ya

    BalasHapus
  36. Hallo anggi
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  37. Hy kak
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  38. 1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  39. Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  40. Haii kekasihkuu..
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    BalasHapus
  41. 1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  42. Makasih materinya kakak. Menarik sekali saya akan coba jawab:
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  43. Terimakasih kak atas materinya yang bermanfaat. Kami akan mencoba menjawab kak:
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  44. Oke noob

    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus

  45. 1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  46. Makasihh kak Odette , semoga bermanfaat ya kak ilmunyaa.
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  47. Hai kakak
    Jawabannya:
    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus
  48. Hai anggi
    Kakak coba jawab yaaa

    1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa.

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam).

    BalasHapus
  49. 1. Kekuatan basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk
    mendonorkan pasangan elektron bebasnya. Dan O memiliki PEB untuk didonorkan sebagai basa

    2. Efek delokalisasi menyebabkan adanya resonansi sehingga kestabilan meningkat dan keasaman juga meningkat. Efek medan pengaruhnya berupa -M : pendorong elektron (sifat basa) dan +M : penarik elektron (sifat asam)

    BalasHapus